Kamis, 05 November 2009

ADZAN, Seruan Kemenangan


Adzan senantiasa berkumandang di muka bumi ini. Saat ini pun, adzan sedang berkumandang. Meskipun di daerah kita tidak ada yang melantunkan adzan, tapi di daerah lain adzan sedang berkumandang. Adzan berkumandang seiring dengan perjalanan waktu.
Adzan adalah pengumuman masuknya waktu salat. Adzan dimulai dengan lafaz takbir dan ditutup dengan lafaz tahlil. Takbir merupakan kalimat yang mengagungkan Allah SWT. Ini mengisyaratkan bahwa Allah-lah yang Mahabesar, selain Allah adalah kecil. Apapun usaha kita, masalah kita, kegiatan kita adalah kecil di hadapan Allah. Oleh karena itu, apapun yang sedang kita lakukan, ketika kita mendengar adzan, hendaknya kita segera meninggalkan kegiatan kita untuk menghadap Allah yang Mahabesar.
Dalam adzan terdapat dua kalimat syahadat. Kesaksian bahwa tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Ini menunjukkan bahwa adzan mengingatkan kita bahwa hanya Allah sajalah yang harus diutamakan. Kesaksian bahwa Rasulullah SAW utusan Allah mengingatkan kita agar selalu mengikuti beliau. Rasulullah dalam hidupnya tidak pernah meninggalkan salat fardu dengan berjamaah. Oleh karena itu, kita sebagai umat Rasulullah hendaknya salat berjamaah.
Dalam adzan juga terdapat ajakan untuk shalat yang diiringi dengan ajakan untuk kemenganan(hayya 'ala ash-shalaah, hayya 'ala al-falah). Ini menunjukkan kepada kita bahwa kalau kita ingin sukses hidup di dunia dan di akhirat harus melaksanakan salat. Oleh karena itu, adzan selain mengajak untuk mendirikan salat, juga seruan kepada kesuksesan, kebahagiaan, kemenangan, dan keselamatan di dunia dan akhirat.
Adzan ditutup dengan tahlil. Tahlil merupakan kalimat tauhid yang meniadakan tuhan kecuali hanya satu tuhan yaitu Allah. Ini menunjukkan bahwa hanya Allah saja yang dapat memberikan kebahagian dan kesuksesan kepada kita.